Bacaan Dzikir dan Doa Sesudah Sholat Fardhu Lengkap

Bacaan Dzikir dan Doa Sesudah Sholat Fardhu Lengkap Arab, Latin dan Artinya dzikir sesudah sholat

Wirid / Dzikir sesudah sholat adalah sebagai berikut:

a. Membaca Istighiar 3 kali:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

ASTAGHFIRULLAAHAL ‘AZHIIM ALLADZIILAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QAYYUUM W A ATUUBU ILAIH (3 kali).

Artinya;

“Aku memohon ampun kepada Allah, Yang Maha Agung, yang tidak ada Tuhan kecuali Dia, Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya), dan aku bertaubat kepada-Nya.”

b. Membaca:

لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ اْلمُلْكُ وَلَهُ اْلحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHUU LAA SYARDKA LAH, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU YUHYH WA YUMIITU WA HUWA’ ALAA KULLI SYAI’IN QADHR. (10 X).

Artinya:

” Tidak ada Tuhan kecuali Allah sendiri, tak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya-lah kerajaan, dan bagi-Nya-lah segala pujian. Ia menghidupkan dan mematikan, dan Ia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

c. Membaca:

أَللَّهُمَّ أَجِرْنِيْ مِنَ النَّارِ

ALLAAHUMMA AJIRNII MINANNAAR (3 kali).

Artinya:

“Wahai Allah! Lindungilah aku dari api neraka”

d. Membaca:

اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ، فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَمُ وَأَدْخِلْنَا اْلجَنَّةَ دَارَ السَّلاَمِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَا ذَاالْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ

ALLAAHUMMA ANTAS SALAAM, WA MIN KAS SALAAM, WA ILAIKA YA ‘UUDUS SALAAM, FAHAYYINAA RABBANAA BIS SALAAM, WA ADKHILNAL JANNATA DAARAS SALAAM, TABAARAKTA RABBANAA WA TA’AALAITA YAA DZAL IALAALIWALIKRAAM.

Artinya:

“Wahai Allah! Engkaulah (pemilik) kedamaian, dari Engkaulah kedamaian, dan kepada Engkaulah kembalinya kedamaian. Oleh karena itu hidupkanlah kami, wahai Tuhan kami, dengan penuh kedamaian. Masukkanlah kami ke dalam surga, tempat kedamaian. Engkau, ya Tuhan kami, Maha Suci dan Maha Tinggi, wahai Zat Yang Memiliki Kebesaran dan Kemuliaan!”

e. Membaca:

ALLAAHUMMA LAA M A ANI’ A LIMA A A’THAITA, WALAA MU’THIYA LIMA A MANA’TA. WALAA RAADDA LI MAA OADHAITA WALAA YANFA’U DZALJADDI MINKAL JADDU.

Artinya:

“Wahai Allah! Tak ada yang dapat mencegah terhadap apa yang telah Kau berikan. Tak ada yang dapat memberikan terhadap apa yang telah Kau cegah. Tak ada yang dapat menolak terhadap apa yang telah Kau tetapkan. Dan kemuliaan seseorang tak berguna baginya, hanya dari Engkaulah kemuliaan itu.”

f. Membaca isti’adzah dan surat Al-Fatihah

g. Membaca surat Al-Ikhlash

h. Membaca surat Al-Falaq

i. Membaca surat An-Naas

j. Membaca:

WA ILAAHUKUM ILAAHUW WAAHIDUL LAA ILAAHA ILLAA HUWAR RAHMAANURRAHIIM.

Artinya:

“Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Esa, tak ada Tuhan kecuai Dia, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”

k. Membaca ayat kursi :

ALLAAHU LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QAY-YUUM. LAA T A’ KHUBZUHUU SINATUW WALAA NAUM. LAHUU MAA FISSAMAAWAATIWAMAA FIL ARDH. MAN DZAL LADZII YASYFA’U ‘INDAHUU ILLAA BI IDZNIH. YA’LAMU MAA BAINA AYDIIHIM WAMAA KHALFA HUM. WALAA YUHIITHUUNA BISYAI’IN MIN ‘ILMIHII ILLAA BIMAA S YA A’ WASI’A KURSIYYUHUS SAMAA-WAATI WAL ARDHA WALAA YA’UUDUHUU HIFZHU-HUMAA WA HUWAL ‘ALIYYUL ‘AZHIIM.

Artinya:

“Allah, tiada Tuhan kecuali Dia, Yang Hidup kekal dan terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Ia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya-lah apa yang ada di langit dan di bumi. Tak ada yang dapat memberi syafaat (pertolongan) di sisi Allah tanpa izin-Nya. Ia mengetahui apa saja yang ada di depan dan di belakang mereka. Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah selain yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar”.

Dilanjutkan dengan:

AAMANAR RASUULU BIMAA ‘UNZILA ‘ILAIHI MIR RABBIHIWAL MU’MINUUNA KULLUN AAMANA BILLAA-HI WA M ALA A’ IKATIHII WA KUTUBIHII WA RUSULIHII LAA NUFARRIQU BAINA AHADIM MIR RUSULIHII WA QAALUU SAMI’NAA WA ‘ATHA’NAA GHUFRAANAKA RABBANAA WA ‘ILAIKAL MASHIIRU.

Artinya:

“Rasul telah beriman kepada Al Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan) : “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan : “Kami dengar dan kami taat”. (Mereka berdoa) : “Ampunilah kami, ya Tuhan kami, dan hanya kepada Engkau-lah tempat kembali.”

Dilanjutkan dengan:

LAA YUKALLIFULLAAHU NAFSAN ILLAA WUS’AHAA. LAHAA MAA KASABAT WA ‘ALAIHAA MAKTASABAT. RABBANAA LAA TU’ A AKHIDZN A A IN NASIINAA AU ‘AKHTHA’NAA. RABBANAA WA LAA TAHMIL ‘ALAINAA ‘ISHRAN KAMAA HAMALTAHUU ‘ALAL LADZIINA MIN QABLINAA. RABBANAA WA LAA TU H A M MIL N A A MAA LAA THAAQATA LANAA BIHII WA’FU ‘ANNAA WAGHFIR LANAA WARHAMNAA ANTA MAULAANAA FANSHUR-NAA ‘ALAL QAUMIL KAAFIRIINA.

Artinya:

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang dilakukannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa) : “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang kami tak sanggup memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami, Engkau Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.”

Dilanjutkan dengan:

SYAHIDALLAAHU ANNAHUU LAAILAAHAILLAA HUWA WAL MALAA’IKATU WA ULUL ‘ILMI QAA’IMAM BIL QISTHI LAA ILAAHA ILLAA HUWAL ‘AZIIZUL HAKIIM. INNAD DIINA INDALLAAHIL ISLAAM.

Artinya:

“Allah menyatakan bahwa tak ada Tuhan kecuali Dia. Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan kecuali Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam.”

Dilanjutkan dengan:

QULILLAAHUMMA MAALIKAL MULKI, TU’TIL MULKA MAN TASYAA’U WATANZI’UL MULKA MIM MAN TASYAA’U. WATU’IZZU MAN TASYAA’U WATUDZILLU MAN TASYAA’U. BIYADIKAL KHAIRU, INNAKA ‘AL A A KULLI SYAI’IN QADIIR.

Artinya:

“Katakanlah: Wahai Tuhan Yang Mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkaumuliakan orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

Dilanjutkan dengan:

TUULIJUL LAILA FINNAHAARIWA TUULIJUN NAHAARA FILLAILL W ATU KHRIJUL HA YY A MINALMAYYITI, WA TUKHRIJUL MAYYITA MIN AL HAYYI. WA TARZUQU MAN TASYAA’U BIGHAIRIHISAAB,

Artinya:

“Engkau masukkan malam ke dalam siang, dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa saja yang Engkau Kehendaki tanpa hisab.”

l. Membaca :

SUBHAANALLAAH 33X
(Maha Suci Allah)

ALHAMDU LILLAAH 33X
(Segala puji bagi Allah)

ALLAAHU AKBAR 33X
(Allah Maha Besar)

ALLAAHU AKBARU KABIRAW WALHAMDU LILLAAHI KATSIRAW WA SUBHAANALLAAHI BUKRATAW WA ASHIILAA LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKA LAH ILAAHA W WAAHIDAW WARABBAN SYAAHIDAW WANAHNU LAHU MUSLiMUUN.

Artinya:

“Allah Maha Besar, Maha Sempurna Kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan petang. Tak ada Tuhan kecuali Allah sendiri, tak ada sekutu bagi-Nya, Tuhan Yang Esa, dan Tuhan Yang Maha Menyaksikan, dan kepada-Nya kami berserah diri.”

m. Membaca:

ASTAGHFIRULLAAHAL ‘AZHIIM 3X

AFDHALUDZ DZIKRI FA’L AM ANNAHUU

LAA ILAAHA ILLALLAAH 3X

Ketahuilah bahwa d zikir yang paling utama adalah kalimat

‘LAA ILAAHA ILLALLAAH’ (Tak ada Tuhan kecuali Allah).”

LAA ILAAHA ILLALLAAH 100X

n. Membaca:

LAA ILAAHA ILLALLAAHU MUHAMMADUR RASUU-LULLAAH, SHALLALLAAHU ‘ALAIHI WASALLAMA.

Artinya:

“Tak ada Tuhan kecuali Allah, Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Semoga Allah memberi rahmat dan kesejahteraan kepadanya”.

Setelah selesai wirid, dilanjutkan dengan membaca doa yang diinginkan atau lihat dibagian doa setelah sholat

Doa setelah shalat dengan detail sebagai berikut:

BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM

ALHAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN. HAMDAY YU-WAAFII NI’AMAHUU WA YUKAAFI’U MAZIIDAH. YAA RABBANAA LAKALHAMDU WA LAKASY SYUKRU KA-MAA YAMBAGHIILI JALAALI WAJHIKA WA ‘AZHIIMI SUL-THAANIK.

ARTINYA:

“DENGAN NAMA ALLAH, YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG. SEGALA PUJI BAGI ALLAH, TUHAN SEMESTA ALAM. PUJIAN YANG SEBANDING DENGAN NIKMAT-NIKMAT-NYA DAN MENJAMIN TAMBAHANNYA. WAHAI TUHAN KAMI, BAGI-MU-LAH SEGALA PUJI, DAN BAGI-MU-LAH SEGALA SYUKUR, SEBAGAIMANA LAYAK BAGI KELUHURAN ZAT-MU DAN KEAGUNGAN KEKUASAAN-MU.”

DILANJUTKAN DENGAN:

ALLAAHUMMA SHALLIWASALLIM ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD. SHALA ATAN TUN AJIHNAA BÍHAA MINJAMII’IL AHWAALI WAL AAFAAT. WA TAQDHII LANAA BIHAA JAMII’AL HAAJAAT. WA TUTHAHHIRUNAA BIHAA MIN JAMII’IS SAYYI’AAT. W ATARFA ‘ UN A A BIHAA ‘INDAKA ‘ A’LADDARAJAAT. WA TUBALLIGHUNAA BIHAA AQSHAL GHAAYAATI MIN JAMII’IL KHAIRAATIFIL HAYAATIWA BA’DAL MAMAAT. INNAHU SAMII’UN QARIIBUM MUJIIBUD DA’AWAAT WAYAA QAADHIYAL HAAJAAT.

ARTINYA:

“WAHAI ALLAH! LIMPAHKANLAH RAHMAT DAN KESEJAHTERAAN KEPADA PENGHULU KAMI, NABI MUHAMMAD, DAN KELUARGANYA. YAITU RAHMAT YANG DAPAT MENYELAMATKAN KAMI DARI SEGALA KETAKUTAN DAN PENYAKIT, YANG DAPAT MEMENUHI SEGALA KEBUTUHAN KAMI, YANG DAPAT MEN-SUCIKAN DIRI KAMI DARI SEGALA KEBURUKAN, YANG DAPAT MENGANGKAT KAMI KE DERAJAT TERTINGGI DI SISI-MU, DAN YANG DAPAT MENYAMPAIKAN KAMI KEPADA TUJUAN MAKSIMAL DARI SEGALA KEBAIKAN, BAIK SEMASA HIDUP MAUPUN SESUDAH MATI. SESUNGGUHNYA DIA (ALLAH) MAHA MENDENGAR, MAHADEKAT, LAGI MAHA MEMPERKENANKAN SEGALA DOA DAN PEMOHONAN, WAHAI ZAT YANG MAHAMEMENUHI SEGALA KEBUTUHAN (HAMBA-NYA)”

DILANJUTKAN DENGAN:

ALLAAHUMMA INNAA NAS’ALUKA SALAAMATAN FTDDIINI WADDUN-YAA WAL AAKHIRAH. WA ‘AAFIYA-TAN FIL JASADI WA SHIHHATAN FIL BADANI WA ZIYAADATAN FIL ‘ILMI WA BARAKATAN FIRRIZQI WA TAUB ATAN QABLAL MAUT WA RAHM ATAN ‘INDALMAUT WA MAGHFIRATAN BA’D AL MAUT. ALLAAHUMMA HAWWIN ‘ALAINAA FII SAKARAATIL MAUT WAN NAJAATA MINAN NAARI WAL ‘AFWA ‘INDAL HISAAB.

ARTINYA:

“WAHAI ALLAH! SESUNGGUHNYA KAMI MEMOHON KEPADA-MU KESEJAHTERAAN DALAM AGAMA, DUNIA DAN AKHIRAT, KEAFIATAN JASAD, KESEHATAN BADAN, TAMBAHAN ILMU, KEBERKAHAN REZEKI, TAUBAT SEBELUM DATANG MAUT, RAHMAT PADA SAAT DATANG MAUT, DAN AMPUNAN SETELAH DATANG MAUT. WAHAI ALLAH! PERMUDAHLAH KAMI DALAM MENGHADAPI SAKRATUL MAUT, (BERILAH KAMI) KESELAMATAN DARI API NERAKA, DAN AMPUNAN PADA SAAT DILAKSANAKAN HISAB.”

DILANJUTKAN DENGAN:

ALLAAHUMMA INNAA NA’UUDZU BIKA MIN AL’ AJZI WAL KASALI WAL BUKHLI WAL HARAMI WA ‘ADZAABIL QABRI.

ARTINYA:

“WAHAI ALLAH! SESUNGGUHNYA KAMI BERLINDUNG KEPADA-MU DARI SIFAT LEMAH, MALAS, KIKIR, PIKUN DAN DARI AZAB KUBUR.”

DILANJUTKAN DENGAN:

ALLAAHUMMAINNAA NA’UUDZU BIKA MIN ‘ILMIN LAA YANFA’ W AMIN QALBIN LAA YAKHSYA’ W AMIN NAFSIN LAA TASYBA’ WAMIN DA’WATIN LAA YUSTAJAABU LAHAA.

ARTINYA:

“WAHAI ALLAH! SESUNGGUHNYA KAMI BERLINDUNG KEPADA-MU DARI ILMU YANG TIDAK BERMANFAAT, DARI HATI YANG TIDAK KHUSYU’, DARI JIWA YANG TIDAK KENAL PUAS, DAN DARI DOA YANG TAK TERKABUL.

DILANJUTKAN DENGAN:

RABBANAGH FIRLANAA DZUNUUBANAA WA LIWAA-LIDIINAA WALIMASYAAYIKHINAA WA LIMU’ALLI-MIENAA WA LIMAN LAHUU H AQQUN’ ALAIN AA WA LIM AN AHABBA WA AHSANA ILAINAA WA LIKAAFFATIL MUS LIMUN A AJMA’IIN.

ARTINYA:

“WAHAI TUHAN KAMI! AMPUNILAH DOSA-DOSA KAMI, DOSA-DOSA ORANG TUA KAMI, PARA SESEPUH KAMI, PARA GURU KAMI, ORANG-ORANG YANG MEMPUNYAI HAK ATAS KAMI, ORANG-ORANG YANG CINTA DAN BERBUAT BAIK KEPADA KAMI, DAN SELURUH UMAT ISLAM.”

DILANJUTKAN DENGAN:

RABBANAA TAQABBAL MINNAA INNAKA ANTAS SAMII’UL ‘ALIIM, WA TUB ‘ALAINAA INNAKA ANTAT TA WWA ABUR RAHIIM.

ARTINYA:

“WAHAI TUHAN KAMI! PERKENANKANLAH (PERMOHONAN) DARI KAMI, SESUNGGUHNYA ENGKAU MAHA MENDENGAR LAGI MAHA MENGETAHUI. DAN TERIMALAH TAUBAT KAMI, SESUNGGUHNYA ENGKAU MAHA MENERIMA TAUBAT LAGI MAHA PENYAYANG.”

DILANJUTKAN DENGAN:

RABBANAA AATTNAA FIDDUN-YAA HASANAH, WA FIL AAKHIRATI HASANAH, WA QINAA ‘ADZAABAN NAAR.

ARTINYA:

“WAHAI TUHAN KAMI! BERIKANLAH KEPADA KAMI KEBAIKAN DI DUNIA, DAN KEBAIKAN DI AKHIRAT, DAN SELAMATKANLAH KAMI DARI SIKSA NERAKA.”

DILANJUTKAN DENGAN:

WASHALLALLAAHU ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMA-DIN WA’ALAA AALIHIWA SHAHBIHIIWA SALLAM, WAL HAMDU LILLAAHIRABBIL ‘AALAMIIN.

ARTINYA:

“SEMOGA ALLAH MEMBERIKAN RAHMAT DAN KESEJAHTERAAN KEPADA PENGHULU KAMI, NABI MUHAMMAD, KELUARGA DAN SAHABATNYA, DAN SEGALA PUJI BAGI ALLAH, TUHAN SEMESTA ALAM.”

Aamiin

Itulah Bacaan Dzikir dan Doa Sesudah Sholat Fardhu Lengkap. Anda dapat menambahkan lagi doa-doa lainnya. Semoga apa yang sudah kami share dapat bermanfaat bagi para pembaca semua. Terima Kasih

Bacaan Dzikir dan Doa Sesudah Sholat Fardhu Lengkap Arab, Latin dan Artinya bacaan dzikir sesudah sholat

arminareka perdana

56 pemikiran pada “Bacaan Dzikir dan Doa Sesudah Sholat Fardhu Lengkap

  1. bagi yg macam2 ngomong bid´ah dll doa2 ini umum di kalangan NU dr Imam Syafi´i dan KH Hasyim Ashari dan sudah diakui oleh ulama2 saudi dan mesir diberi gelar hadrotussyech,berani kalian bilang Imam Syafii dan Yai Hasyim masuk nekaka karena tidak sesuai nabi ?! dasar wahabi pemikiran tekstual pendek…..

    Suka

  2. Terimakasih…memotivasi saya utk terus belajar.Perbedaan pendapat itu biasa ,buat saya justru perbedaanlah yg membuat saya ingin terus belajar.Semoga Allah SWT memudahkan upaya kita u,ntuk lebih dekat denganNYA.Aamiin YRA

    Suka

  3. Yg mnurut kalian baik ya ambil yg mnurut kalian jelek jgn di amal kn..
    Klo sya gmn kondisi aja lgi bnyk wktu sya pke yg ini lg smpit wktu nya sya bca yg agak pndek,
    Yg salah itu yg gk sholat.
    Amaluna amalukum..
    Wallahu a’lam

    Suka

  4. Ini bacaan yg lazim di kalangan Ahlusunnah Syafii Asy’ari di Indonesia….Kalau bisa yg arabnya dong min…terima kasih 😀

    Suka

  5. Mohon maaf, sy tidak melihat rujukan dari do’a yg anda cantumkan. Ada beberapa situs islam yg memberikan penjelasan untuk do’a / dzikir setelah sholat lengkap dengan tuntunan sunnah Rosulullah SAW. Amalan tanpa ilmu adalah tertolak, sy khawatir anda menyebarkan sesuatu yg tidak ada dasar tuntunannya yg akan membuat anda sendiri bertanggung jawab … bukankah baginda Rosulullah SAW pernah bersabda, barangsiapa yg mengajarkan kebaikan, maka pahalanya ditambah dengan orang2 yg mengikutinya dan barangsiapa yg mengjarkan keburukan/kesesatan maka dosanya ditambah dengan dosa2 org2 yg mengikutinya … jadi tanggung jawabnya cukup besar

    Suka

    • ini adalah amalan yg sdh umum di kalangan nahdlatul ulama. syukron sdh berkunjung… silahkan belajar agama islam dgn talaqqi jumpa langsung gn alim ulama bersanad .. agar tdk tersesat

      Suka

    • Salah satu contohnya:

      1. Membaca :

      أَسْتَغْفِرُ اللهَ أَسْتَغْفِرُ اللهَ أَسْتَغْفِرُ اللهَ اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ

      Astaghfirullaåh. Astaghfirullaåh. Astaghfirullaåh. Allahumma antassalaam, wa mingkassalaam, tabarakta ya dzaljalaali wal ikraam.

      “Saya memohon ampun kepada Allah.(3x) Ya Allah Engkau Maha Sejahtera, dan dari-Mu lah kesejahteraan, Maha Suci Engkau wahai Rabb pemilik Keagungan dan Kemuliaan.”

      Keterangan: HR. Muslim no.591 (135), Ahmad (V/275,279), Abu Dawud no.1513, an-Nasa-i III/68, Ibnu Khuzaimah no.737, ad-Darimi I/311 dan Ibnu Majah no.928 dari Sahabat Tsauban radhiyallaahu ‘anhu.

      Perhatian: Hendaklah dicukupkan dengan bacaan ini dan jangan ditambah-tambah dengan macam-macam bacaan lainnya yang tidak ada asalnya dari Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam. (Lihat Misykaatul Mashaabiih 1/303)

      dan seterusnya…..

      Suka

    • doa di luar sholat aja kok dipermasalhkan,..nabi itu contoh,masak apa harus sama persis dg nabi ,sedangkan problem,permasalahan dn kepentingan umatnya kan gk sama dg nabi,..situasi dn kondisi manusia/umat nabi kan jauh berbeda dg nabi,nanti istighosah /doa bersama anak sekolah dlm menghadapi UNAS diktakan juga bid’ah sesat tempatnya dineraka krn nabi gk pernah melakukan ,.. ,..Kecuali ibadah wajib/ ushul memang harus sama krn syarat2 dn rukunnya sdh ada ketentuan,..

      Suka

  6. Alhamdulilah pasti sangat membantu sekali karna ini ilmu dunia &akhirat..dan semoga para pembaca mau terus belajar lagi dngn bacaan yg lain dan mau mengamalkn nya dlm kehidupan sehari hari “amin

    Suka

  7. mas maaf saya mau tanya , saya lg cari tau dzikir atau susuna dzikir yg benar biar saya tidk keliru , tapi dari semua yg saya dpat kenapa beda2 baik bacaan ataupun urutan mohon pencerahan nya . trimaksih

    Disukai oleh 1 orang

    • Saran saya search aja” dzikir sesuai sunnah” yang disebutkan referensinya sesuai hadist sahih (al. HR.bukhari, HR Muslim), dzikir yang dicontohkan Nabiullah Muhammad SAW tanpa dikurang dan ditambahi.
      Disayangkan memang yang sudah terlanjur beredar luas dikalangan umat islam di Indonesia banyak yang tidak sesuai dengan dicontohkan Rasulullah (diriwayatkan oleh hadist yg sahih). yang (maaf) diajarkan secara turun-menurun yang tentu akan bertambah dan berkurang. Sudah saatnya kita kembali ke AlQuran dan Sunnah Rasulullah SAW, karena hanya yang berpegang teguh pada keduanya yang akan selamat… Insya Allah.

      Suka

  8. Apakah rasul membaca doa setiap habis shlat wajib,,atw beliau hanya baca dzikir saja…??krna sya prnah dngar habis shlat wajib rasul hanya brdzikir tdk prnah brdoa..jdi sya hanya ikut yg dilakukan rasul,,klw saya lkuin apa yg tidak dilakukan rasul pada saat ibadah walaupun baik saya takut bidah

    Suka

    • silahkan saja jika keyakinan saudara begitu, tapi biarkan juga kami meyakini hal yang lain, sesama muslim menjauhi pertentangan apalagi perdebatan, jazakummullahi khair

      Suka

    • Doa adalah bentuk permohonan kita kepada Allah, dan kita dianjurkan untuk meminta kepada Allah dalam mengatasi semua kesulitan, dan ada beberapa waktu yang paling baik untuk berdoa, salah satu waktu diantaranya adalah sehabis Shalat Fardhu, jadi tidak perlu diperdebatkan.

      Suka

    • Nabi Muhamamad saw..memang tidak pernah berdoa habis sholat.karna berdoa tidak mesti harus sehabis sholat…berdoa bisa kapan saja,asal kita bersih.namun ada baiknya jg sempatkan berdoa sehabis sholat,karna di waktu itulah kita langsung berhadapan dengan Allah swt.

      Suka

Silahkan Tinggalkan Komentar